DEFINISI DAN RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK DIBIDANG TEKNIK SIPIL
DEFINISI
DAN RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK
DIBIDANG TEKNIK SIPIL
Ekonomi
Teknik
Definisi
ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan
yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang
tekandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (Engineering).
Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang
terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik-teknik.
Ekonomi teknik (Engineering Economics)
mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis sistematis untuk pengambilan
keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional
untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari berbagai macam alternatif yang
berbeda dan dapat dikembangkan. Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil
keputusan optimal dalam untuk menjamin penggunaan uang dengan lebih efisien.
Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang diinvestasikan. Lebih
baik studi ekonomi teknik harus diadakan mulai dari sekarang, agar dalam
berinvestasi lebih hemat. Studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk
perhitungan-perhitungan yang cermat danlebih efisien. Meskipun studi-studi
sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan keseksamaan dan melibatkan
banyak faktor untuk mendukungnya.
Konsep
Ekonomi Teknik
Konsep ekonomi teknik adalah untuk
memecahkan masalah dalam perbisnisan ekonomi teknik, dimana diperlukan
perhitungan teknis dalam permasalahan teknis dan analisis ekonomis. Dimana
ekonomi teknik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk
menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis.
Faktor-faktor
Ekonomi Teknik
- Faktor
pembayaran tunggal (Single Payment, F/P atau P/F)
Formula
ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang aklan datang F setelah n
tahun (periode) dari investasi tunggal (P).
- Faktor
Uniform-Series Present Worh Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan
A/P)
Faktor ini bertujuan untuk
pembayaran tunggal dari investasi seragam yang dlakukan atau pembayaran seragam
dari investasi tunggal yang dilakukan.
- Sinking
Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A)
Faktor ini bertujuan untuk mencari
pembayaran tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang
dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang
dilakukan.
Prinsip-prinsip
ekonomi teknik
- Membuat
alternatif (keputusan)
Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk
analisis-analisis selanjutnya.
- Menfokuskan
pada perbedaan-perbedaan
Jika semua alterntif tepat dan sama,
maka tidak ada dasar dan perlunya perbandingan.
- Menggunakan
sudut pandang yang konsisten
Hasil-hasil yang prospektif dari
alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang
yang telah didefinisikan.
- Menggunakan
suatu pengukuran ukuran umum
Dengan menggunakan satu pengukuran
umum untukmenghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah
analisis dan perbandingan alternatif yang didapat.
- Mempertimbangan
kriteria yang relevan
Pemilihan alternatif yang disukai
perlu menggunakan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasil dari suatu pengukuran.
- Membuat
tugas dari suatu ketidakpastian
Ketidakpastian terkadang langsung
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa mendatang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbadingannya.
- Meninjau
kembali keputusan
Memperbaiki hasil keputusan terhadap
hasil dari suatu proses penyesuaian diri tehadap yang dapat dipraktekkan secara
luas
- PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Seorang
manajer dalam suatu perusahaan selalu pada permasalahan-permasalahan dalam
suatu pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif yang
ada. Setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do actian)
dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk
mendapatkan alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus bisa di nilai
dari banyak kriteria yang sama. Agar mendapatkan suatu kinerja yang baik dan
apa yang diharapkan dapat terlaksana sesuai dengan tujuannya. Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan
yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah. Dalam proses pengambilan keputusan,
kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak kedepannya. Oleh
karena itu, dalam menentukan sebuah keputusan kita harus/wajib menentukan
keputusan kitapun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
- Menggunakan suatu ukuran yang
umum nilai mata uang, menyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp).
- Perhitungkan hanya perbedaannya
:
- a) Menyederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
- b) Sunk
cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
- Evaluasi keputusan yang didapat
dipisah secara terpisah (keputusan finansial dan
investasi)
- Mengambil sudut pandang sistem
(sektor swasta atau sektor publik)
- Menggunakan perecanaan kedepan
yang umum (membandingkan alternatif dengan bingkai
yang sama)
TAHAPAN-TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan yang rasional
merupakan keputusan yang komplek dan beragam. Ada 8 tahapan yang harus
dilakukan dalam pengambilan sebuah keputusan
- Mengenali
Masalah
Jhon
Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “suatu masalah yang
didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah
terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali
dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah
dengan benar kita akan tersesar sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah
tercapai.
- Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
Masalah
adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan.di dalam sebuah perusahaan berbagai masalah
utama akan terkait dengan tidak tercapai sebuah profit, dan masalah yang
dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan.
Tujuan-tujuan yang bersifat umum seringkali diuraikan menjadi tujuan yang
sempit, spesifik, dan kuantitatif.
- Menyusun
Data yang Relevan
Sebuah keputusan yang terbaik adalah
keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi yang tepat yang didapat
dengan menyusun berbagai data yang lebih akurat dan relevan. Dalam
mengembangkan informasi itu analis harus dapat data yang relevan dan bisa
menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk
memperolehnya. Menyusun data yang relevan adalah pekerjaan yang sangat sulit.
- Mengidentifikasi
Alternatif yang Layak
Dari sekian banyak cara penyelesaian
masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai
solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan
alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan
mungkin bukan yang terbaik. Ada berbagai alternatif yang dengan mudah
dieliminasi dengan alasan yang sangat jelas seperti ketiadaan material,
keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
- Menetapkan
Kriteria Penilaian Alternatif
Dengan menggunakan alternatif
terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan berbagai kriteria tertentu, kata
terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif
meliputi spektrum paling buruk, buruk – cukup – baik – lebih baik – paling
baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.
Untuk
menilai suatu alternatif dapat dilakukan denga cara yang berbeda misalnya:
- Menghasilkan paling sedikit
kerusakan
- Memperbaiki distribusi kekayaan
penduduk
- Menggunakan uang secara efisien
dan ekonomis
- Meminimasi pengeluaran uang
- Memastikan bahwa yang mendapat
benefitdari keputusan yang lebih banyak daripada yang menderita akibat
keputusan yang itu
- Meminimasi waktu pencapaian
tujuan
- Meminimasi pengangguran
- Membangun
Model Keterhubungan
Sebuah elemen yang telah
diidentifikasi (tujuan, data informasi, alternatif potensial, dan kriteria)
digabungkan mejadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel
dan kemudian dipresentasikan.
- Memprediksi
Keluaran Alternatif
Model
yang telah dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa
setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam. Tapi guna
menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambilan keputusan diasumsikan
menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
- Memilih
Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik
berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan, pengambilan keputusan ini
harus dilakukan secara hati-hati dan banyak diyakini bahwa solusi yang terbaik
untuk masalah ini telah ditentukan dengan seksama.
- Audit
Pasca Pengambilan Keputusan
Ini sangat penting dilakukan untuk
menjamin apa yang seharusnya diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang
terlibat dalam menyelesaikan suatu masalah itu menyadari bahwa rekomendasi
mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya.
ANALISIS DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Didalam sistem produksi,fungsi dan
peran yang harus dijalankan oleh manager adalah mengambil berbagai keputusan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan alternatif-alternatif tindakan yang
harus dilaksanakan oleh proses produksi. Ada beberapa faktor yang ada di dalam
kondisi riilnya cenderung untuk mendapat derajat kesulitan dan kompleksitas
dari keputusan yang harus diambil, contohnya:
- Faktor ketidakpastian mengenai
kondisi yang akan datang, dimana hal ini seringkali membawa kesulitan
dalam bentuk penetapan potensi maupun kapasitas produksi yang terpasang
harus direalisasikan.
- Kebutuhan untuk memperhatikan
berbagai macam kriteria yang harus dipenuhi seperti kuantitas, kualitas,
biaya dan sebagainya.
- Tekanan-tekanan yang berkaitan
dengan kecepatan waktu pengambilan keputusan, dimana seringkali hal ini
akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat teliti dan jauh di luar
harapan yang ada.
- Adanya konflik-konflik yang
sedang terjadi dan yang timbul akibat keanekaragaman pendapat atau
pandangan opini dari berbagai pihak yang dilibatkan dalam proses
pengambilan suatu keputusan tersebut. Hal semacam ini terjadi akibat
adanya perbedaan latar belakang maupun interest berbagai pihak didalam
melihat permasalahan yang harus dipecahkan dan diputuskan.
Meskipun banyak kesulitan dan
kendala yang harus dihadapi, manajemen harus melakukan studi, analisis,
evaluasi dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. Setiap permasalahan yang
harus dihadapi dan harus dipecahkan, terlebih dahulu harus dianalisis dan
dikembangkan alternatif-alternatif kelayakannya, baik secara teknis ataupun
ekonomis, untuk kemudian diputuskan yang paling layak.
Suatu
rancangan ataupun proposal dari proyek-proyek, akan dievaluasi berdasarkan
efisiensi teknik (fisik) ataupun efisiensi ekonomis.
Disisi lain efisiensi ekonomis meskipun juga dinyatakan sebagai perbandingan
output per input, tetapi dalam hal ini dinyatakan dalam unit satuan ekonomis (uang).
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Masalah ekonomi teknik memang
bertujuan untuk membahas tentang jalan keluar atau solusi bagi ilmu ekonomi
ketika akan menghadapi berbagai masalah yang berhubungan dengan ekonomi teknik.
Masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat sangat banyak, dari mikro sampai
yang makro. Secara singkat masalah ekonomi dapat dirumuskan dalam tiga pertanyaan
penting yaitu:
- Barang
apa yang akan diproduksi (What)
Dalam pertanyaan ini mengandung arti
bahwa ilmu ekonomi harus bisa menjawab barang apa saja yang perlu diproduksi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya prioritas pada barang kebutuhan pokok
masyarakat kemudian ke tingkat kebuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan
sekunder dan tersier. Jangan sampai barang yang dibuat tidak dapat memenuhi
kebutuhan, kalau ini bisa terjadi bisa menimbulkan hal-hal negatif, yaitu:
inflasi dan kalau dalam bidang pangan bisa menyebabkan kelaparan atau kurang
gizi.
- Bagaimana
barang diproduksi (Who)
Pertanyaan ini berkaitan dengan
strategi-strategi yang harus dibuat oleh produsen dalam membuat barang yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Strategi ini dibuat untuk bisa produksi yang
dihasilkan dengan efisien serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya
itu terdiri dari 4 faktor produksi yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga
kerja, modal dan wirausaha. Efisiensi produksi dapat menciptakan hasil produksi
yang lebih bagus dan lebih murah.
- Untuk
siapa barang dibuat (For Whom)
Barang dan jasa yang diproduksi juga
harus memperhatikan komposisi konsumen yang akan dituju, misalnya produksi
pakaian bayi, maka produksinya harus memperhitungkan bayi ada didaerah sekitar.
Hal ini penting karena supaya produksi dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat
tanpa harus terjadi kekurangan atau kelabihan produksi.
CONTOH KEGIATAN
EKONOMI TEKNIK
DIBIDANG TEKNIK
SIPIL
Pengertian tentang Pembangunan
Proyek
Tahapan
Pembangunan Proyek dari tahap awal hingga ke tahap proyek bisa beroperasi dan
menghasilkan manfaat yang “menguntungkan”, secara singkat akan diuraikan dengan
diawali timbulnya gagasan yang muncul dari “pemilik proyek” yang dalam hal ini
bisa pihak Pemerintah yang disebabkan karena tugas dan kewajibannya
(porto-folio) menjadi agen-pembangunan , maupun Investor /Swasta yang tertarik
untuk membangun suatu proyek karena melihat sisi prospektif ekonomis akan sangat
menguntungkan secara financial. Gagasan untuk membangun proyek dimaksud akan
ditindak lanjuti dengan langkah yang dikenal sebagai tahapan SIDLaCOM, yaitu S
(Survey),I (Investigation), D (Design), La (Land Acquisation), C
(Construction), O (Operation) & M (Maintenance).Tergantung dari
besar-kecilnya scope proyek yang akan dibangun maka implementasi SIDLaCOM juga
akan menyesuaikan dengan scope proyek dimaksud.
Ditinjau
dari aspek teknis, ekonomis serta lingkungan maka pembangunan suatu proyek
perlu juga dilakukan studi yang dikenal sebagai studi tekniks (capability
study: civil engineering), studi kelayakan (feasibility study: economic
engineering), studi analisis dampak lingkungan ( acceptability stud :
environment impact assessment). Semua tahapan studi sebagaimana
disebutkan diatas akan menghasilkan
kesimpulan bahwa semua aspek akan bisa diterima dan bisa dipertanggung-jawabkan
secara teknis, ekonomis serta lingkungan dengan manfaat yang sebesar-besanya
bagi kehidupan masyarakat.
Tahap Pelaksanaan Proyek
Untuk mewujudkan proyek dengan skala
kecil kemungkinan pengadaannya bisa langsung dilakukan oleh pihak penggagas
atau owner proyek tanpa membutuhkan bantuan pihak lain (Konsultan). Akan tetapi
apabila yang akan diwujudkan merupakan proyek dengan skala besar dengan tingkat
kesukaran yang cukup rumit dan komplexs maka untuk mewujudkan proyek dimaksud
akan diperlukan bantuan Konsultan dengan tahapan pelaksanaan proyek berupa
SIDLaCOM sebagaimana disebutkan diatas.
- Survey
Survey merupakan perencanaan yang
bersifat umum dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
maksud akan dibangunnya proyek dimaksud. Survey akan menjawab hal-hal bersifat
teknis maupun non-teknis tentang apa; dimana; kapan; mengapa serta bagaimana:
proyek dimaksud yang akan dibuat, sehingga data hasil survey yang diperlukan
adalah data tentang hal-hal yang terkait dengan bangunan proyek/tujuan proyek,
tapak/lokasi proyek, pengaruh proyek terhadap manusia dan lingkungannya. Survey
yang akan dilakukan antara lain tentang tapak dimana proyek akan dibangun akan
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keadaan topografi, hidro-meteorologi,
demografi, sosial budaya, ekonomi, dan lain-lainya pada wilayah atau areal yang
akan terpengaruh oleh keberadaan proyek. Dengan survey yang dilakukan akan
diperoleh hasil survey yang dapat dipakai untuk dasar-dasar perencanaan umum
atas proyek yang akan dibangun. Terkait dengan analisis ekonomi teknik yang
akan dilakukan maka kegiatan survey yang tentu membutuhkan biaya yang cukup
besar akan diperhitungkan sebagai bagian dari Investasi Proyek.
- Investigation / Investigasi
Langkah selanjutnya setelah survey
adalah pengambilan data (investigasi) atas survey yang diperlukan dalam
perencanaan umum (survey) untuk kemudian dilakukan pengambilan data teknis.
Data teknis yang akan diambil adalah data yang dibutuhkan guna proses
perencanaan teknis (design) atau data teknis yang dibutuhkan dalam rangka
pembangunan struktur bangunan sipil /non sipil lainnya, antara lain adalah
berupa data geologi teknik, mekanika tanah, hidrologi, seismologi, oceanologi,
humidity dan data teknis /standart lainnya. Terkait dengan analisis ekonomi
teknik yang akan dilakukan maka kegiatan investigasi yang tentu membutuhkan
biaya yang cukup besar akan diperhitungkan sebagai bagian dari Investasi
Proyek.
- Design
Tahapan (detail) Design akan
dilaksanakan setelah Rencana Proyek dinyatakan Feasibel.Tahapan sebelumnya akan
diawali dengan langkah Survey dan Investigasi sebagaimana diuraikan diatas.
Detail Design akan mempertimbangkan aspek Teknis secara utuh, artinya Proyek
yang akan dibangun harus cukup stabil sebagai bangunan dan mampu berfungsi
sesuai dengan peruntukannya.
- Land Acquisation (Pembebasan
Lahan)
Pembebasan Lahan untuk keperluan
tapak bangunan perlu disediakan dengan proses yang cukup rumit, oleh sebab itu
proses Pembebasan Lahan sejatinya memerlukan Teknis, Strategi dan Cara /
Perlakuan yang tepat. Hal ini mengingat bahwa pada era setelah reformasi,
terbukanya kebebasan berpendapat dalam menyampaikan hak-hak warga masyarakat,
terkadang maksud baik proyek bisa terkendala oleh kurang jelasnya misi proyek
untuk bisa diterima warga, atau malah sebaliknya bisa juga ada orang yang
sengaja menggunakan kesempatan pembebasan lahan sebagai ajang untuk
memanipulasi harga ganti rugi lahan-demi keuntungan pribadi ybs. Oleh sebab itu
maka proses pembebasan lahan perlu diantisipasi dengan strategi, teknis dan
perlakuan,sbb:
o Warga
Masyarakat merupakan bagian dari Stake Holder yang akan ikut menikmati
keuntungan (bukan menderita kerugian), sehingga pada bagian mana warga akan
menikmati keuntungan, hal ini harus dirumuskan terlebih dulu.
o Sosialisasi
Proyek dengan sebaik-baiknya sehingga warga (sebagai bagian dari salah satu
Stake Holder) bisa menerima kehadiran proyek dan akan bermanfaat bagi semuanya.
o Negosiasi
Harga harus berdasarkan saling menguntungkan. Terutama untuk proyek yang akan
difungsikan sebagai proyek komersial. Negosiasi akan dilakukan hanya diantara
mereka yang berkepentingan. Dll.
o Construction
Pelaksanaan Konstruksi akan menjadi domain Kontraktor dan
akan dilaksanakan dengan memperhatikan hasil studi Amdal. Memenuhi Ketentuan
Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Proyek dengan Gambar Teknis, Metode Kerja,
Menjaga Kualitas dan Kuantitas agar sesuai persyaratan teknis / spesifikasi
yang telah ditentukan, harus dilaksankan oleh Kontraktor.
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
sebagai bagian dari kegiatan Proyek dengan semua kebutuhan dananya perlu
dijelaskan kepada mahasiswa.
o
Operation & Maintenance
(O&M)
Pembiayaan O & M proyek dalam analisa Ekonomi Teknik
akan diperhitungkan sebagai bagian dari Annual Cost, yang bersifat rutin.
Berapa dan apa saja yang akan masuk sebagai biaya Operasi dan Pemeliharaan
Proyek akan dirumuskan dan ditentukan oleh Management Proyek.
Matematika Keuangan
Prinsip matematika keuangan
diperlukan dalam pembangunan proyek dipakai sebagai dasar untuk analisis
ekonomi teknik yang penting untuk diketahui oleh pihak berkompeten. Dengan
rumus matematis yang sederhana akan digunakan untuk analisis matematika ekonomi
teknik, dengan mengacu pada hal yang paling penting untuk dimengerti tentang 2
(dua) konsep pemikiran matematika keuangan yaitu:
1. Konsep bahwa apabila seseorang
meminjam uang kepada orang lain maka seseorang peminjam dimaksud wajib untuk
mengembalikan pinjamannya.
2. Sejumlah uang saat kini, dengan
diperhitungkanya “bunga Bank” atau “Interest Rate” yang berlaku dari tahun ke
tahun maka uang dimaksud akan menjadi bertambah besar jumlahnya kedepan,
tergantung pada besaran suku bunga Bank yang diberlakukan.
Sebaliknya sejumlah uang pada suatu
saat dimasa yang akan datang akan sama dengan sejumlah uang yang lebih kecil
hari ini, hal ini juga tergantung pada besaran suku bunga Bank yang
diberlakukan.
Dua konsep pemikiran matematika
keuangan tersebut diatas akan merupakan dasar analisis perhitungan untuk
menentukan nilai uang dimasa yang akan datang atau untuk memperhitungkan nilai
“Rate of Return” atas investasi yang ditanamkan untuk suatu proyek. Perangkat
yang diperlukan untuk perhitungan matematika keuangan cukup dengan menggunakan
“Table of Interest Rate”, yang terlampir dalam buku ajar ini. Untuk memahami
Table of Interest Rate, maka perlu dimengerti akan makna pengertian-pengertian
tersebut dibawah ini:
Pengertian tentang istilah-istilah
dalam ekonomi teknik
Pengenalan tentang pengertian maupun
istilah-istilah dalam ekonomi teknik yang berkaitan dengan Engineering
Analysis: inflation, amortization, depresiation, marginal valuation, salvage
value.
Proyek
(Pembangunan): adalah merupakan niatan untuk
mewujudkan suatu sasaran pembangunan (apapun itu) yang dibatasi oleh dana dan
jangka waktu tertentu.
Uang atau dana merupakan sarana/alat
yang dipakai untuk suatu investasi proyek dan dalam investasi proyek maka
selalu akan dipertimbangkan aspek teknis (Engineering), aspek ekonomis /
keuangan (Feasiblity) serta aspek lingkungan (Acceptibility). Perhitungan semua
aspek tersebut akan bermuara pada kesimpulan apakah proyek akan bisa bermanfaat
secara menguntungkan atau sebaliknya.
Interest
(rate) atau suku bunga bank adalah merupakan pembayaran
tambahan yang dibayarkan untuk menunggu kembalinya uang pinjaman, dan merupakan
suatu “penghargaan” atas penyediaan “modal / uang” yang diberikan kepada
siapapun yang membutuhkan modal dimaksud. Apabila seseorang / instansi meminjam
uang guna investasi proyek (dari per-Bank-an Nasional maupun Internasional)
maka peminjam wajib mengembalikan pinjaman tersebut disertai dengan bunga Bank
yang telah disetujui bersama. Sistim “penghargaan sebagaimana bunga Bank” tidak
berlaku dalam hal hubungan antara anak dengan orang tuanya, artinya sistim
pinjam-meminjam antara anak kepada orang tuanya tidak mengikat adanya bunga
berbunga sebagimana dimaksudkan dalam uraian ini.
Normalnya interest rate akan
ditentukan oleh 3 (tiga) faktor yaitu:
- keadaan ekonomi suatu negara yang
bersangkutan
- faktor resiko (kemungkinan Non Performing
Loan) atas pemberian pinjaman
- faktor besaran inflasi yang akan terjadi
diwaktu yang akan datang.
Inflasi
(Rate of Inflation) adalah suatu pertambahan jumlah
nominal uang yang diperlukan guna pengadaan suatu barang atau jasa, yang
disebabkan karena naiknya harga-harga barang, upah kerja, maupun harga-harga
komoditi lainnya.
Amortisasi
adalah merupakan “pelunasan atau pengembalian modal” yang
diperoleh dari pinjaman. Dalam realisasi perhitungan pelunasan modal yang akan
dibayarkan dengan periode waktu tahunan maka nilai amortisasi akan dibayar akan
dibayar berdasarkan besar modal dikalikan dengan factor pelunasan modal /
Capital Recovery Factor (CRF).
Amortisasi = Cost x CRF
Capital Recovery Factor: CRF =
Interest + Depreciation = Interest + SFF
Depresiasi
adalah penyusutan nilai atau harga atas suatu barang yang disebabkan oleh
karena usia pemakaian barang, perkiraan perhitungan penurunan nilai didalam
dunia bisnis atau nilai properties, sehingga untuk menjaga kelangsungan
usaha/bisnis maka setiap tahun investor akan memperhitungkannya dengan member
“keseimbangan depresiasi” dengan nilai sebesar nilai modal dikalikan dengan
Sinking Fund Factor (SFF).
Depresiasi = Cost x SFF
Salvage
value dimaksudkan adalah “keseimbangan nilai” yang diperhitungkan
berdasarkan atas transfer atas perhitungan. Sebagai contoh adalah nilai
keseimbangan untuk harga saat kini (Present Value) akan bisa “diseimbangkan”
dengan nilai / harga untuk masa yang akan datang (Future Value), semuanya bisa
diperhitungkan berdasarkan nilai satuan harga dengan waktu tertentu (Unity)
atau nilai rutin dengan periode tahunan(Annuity).
Salvage Value = Factor of Future
Value (unity)= (FVunity) / (PVunity)
Salvage Value = Factor of Future
Value (annuity)= (FVannuity) / (PVannuity)
Unity: FVunity = PVunity ( 1 + i ) n
atau PVunity = FVunity / ( 1 + i )n
Annuity: FVannuity= [ Aannuity( 1 +
i )n -1] / i atau PVannuity= [ Aannuity ( 1 + i )n - 1] / [ i ( 1 + i )n ]
Economic Analysis akan diperhitungan
dengan 3 (tiga) parameter yaitu:
ü Benefit
(B)
ü Cost
(C)
ü Ratio:
(BCR)
Net Benefit (B – C)
Internal Rate of Return (IRR).
Dalam perhitungan analisis untuk BCR
(B/C) untuk suatu proyek akan bisa didapatkan 4 (empat) keadaan dengan arti
masing-masing, yaitu:
- bilamana: B/C < 1 dikatagorikan
bahwa proyek sebagai TIDAK DIKEHENDAKI
- bilamana: B/C = 1 dikatagorikan
bahwa proyek sebagai MARGINAL (fifty-fifty)
- bilamana: B/C > 1 dikatagorikan
bahwa proyek sebagai “MENARIK”
- bilamana: B/C > 10
dikatagorikan bahwa proyek sebagai “TAMBANG EMAS”
Sedangkan IRR adalah merupakan nilai
Interest Rate ( i ) yang diperhitungkan untuk analisis ekonomis proyek pada
keadaan B/C = 1.
Komentar
Posting Komentar